Kamis, 16 Januari 2014

Sombong

SOMBONG
 Oleh: Abu Salman Al Farisi (Eko Purnomo,S.Pd.I.)

Sahabat, ada seorang murid bertanya kepada gurunya:

Siswa: "Bapak, apakah apabila seseorang berpakaian yang bagus, .............mengendarai kendaraan yang bagus, .mengenakan pakaian .............bagus, termasuk orang yang sombong?"........

Guru: "Tentu saja BUKAN, karena Alloh SWT Maha Indah dan .............Mencintai Keindahan."

Siswa: "Lalu apakah yang dimaksud dengan sombong?" Tanyanya kembali.

Guru : " Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan atau meremehkan orang lain" Dalam .............sebuah hadist, Nabi SAW bersabda:


.لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ..
قَفَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
 .قَالَ: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah”. Kemudian berkata seorang laki-laki: ”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya bagus.” (maksud lelaki ini mempertanyakan apakah yang demikian termasuk sombong). Maka bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu adalah menentang kebenaran serta merendahkan manusia.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala).

 Alloh SWT berfirman, berkaitan dengan orang yang sombong:


"Janganlah engkau memalingkan muka (dari) para manusia sebab kesombongan dan janganlah berjalan di bumi dengan takabbur, sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada setiap orang yang sombong dan membanggakan diri." Q.S Luqman [31]: 18


Sahabat, 
Ketika kita membaca Alhamdulillahirobbil 'alamin, yang artinya Segala puji bagi Alloh Tuhan seluruh alam. Itu artinya kita harus menyadari bahwa segala pujian hanya milik-Nya, kita manusia adalah makhluk yang lemah tidak berdaya dan penuh dengan dosa, kemuliaan bagi kita, yaitu apabila kita menyadari kehinaan diri kita, kemudian mendekatkan diri kepada-Nya.

Apabila kita masih menjadikan pujian orang lain adalah tujuan setiap pekerjaan kita, maka kita telah diperbudak oleh nafsu kesombongan. Sebagaimana yang kita ketahui:
  1. sombong atas asal muasal yang dimiliki oleh Iblis yang dilaknat oleh Alloh SWT (dikeluarkan dari surga-Nya), karena lebih mulia daripada Nabi Adam a.s
  2. sifat sombong tentang kekuasaan telah membawa Fir'aun ditenggelamkan oleh Alloh karena menganggap dirinya sebagai Tuhan,
  3. Qorun yang merasa sombong atas harta yang dimilikinya telah membuatnya kufur atau tidak mengakui bahwa itu semua dari Alloh SWT. 
Sahabat,Hidup kita terlalu singkat jika hanya kita gunakan untuk memburu pujian dan pandangan dari orang lain, ingat orang lain itu sama seperti kita, yaitu hamba dari Yang Maha Pencipta, yang Maha Mulia segala-galanya. Mari kita utamakan pandangan Alloh, daripada pandangan manusia.
Milikilah ilmu padi, makin berisi semakin merunduk. Pujian dari orang lain adalah ujian bagi kita, cacian orang lain adalah nasehat buat kita. Semangat bukan karena di puji, TIDAK rendah diri jika dicaci.
----Rendah hati di hadapan orang lain, rendah diri dihadapan sang Illahi----
wallahu ta'ala a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar